Explore Our Collection

Responsive Premium Templates Free Downloads.

Viral Driver Ojol Nikahi Penumpangnya


idnmygrid.blogspot.com -
Sebuah unggahan yang menjelaskan kisah seorang driver ojek online (ojol) demi mengejar cinta dari wanita pujaannya, yang tidak lain adalah penumpangnya sendiri, viral di media sosial, Selasa (10/3/2020).

Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Instagram @newdramaojol.id.

Hingga hari ini, Rabu (11/3/2020) pagi, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 2.000 kali.

Berikut caption unggahan tersebut, "Awal pertama dapet customer ini itu dalam hati sempat ingin memiliki, dan saya ajak mengobrol diperjalanan untuk mengisi waktu jalan, dan ternyata dia setiap hari brangkat kerja di mall SMS., namanya lelaki pasti punya banyak cara untk mndapat perhatian darinya. Dan saya ajak dia untk berlangganan ke sya, jdi stiap brangkat krja dia order ke saya.. Dan alhamdulilah berbuah manis.
.
#perumahan_medanglestari
.
Kiriman: Aziis Satria."
Ia mengatakan, sejak pertama kali bertemu dengan sang wanita bernama Ananda Afriski yang tidak lain adalah penumpangnya sendiri, ia langsung jatuh hati.

"Awal bertemu dengan Nanda itu tahun lalu, tepatnya Mei 2019," kata Azis saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/3/2020).

Pada saat itu, imbuhnya, ia melakukan aktivitas pada pagi hari sama seperti biasanya sebagai driver ojol.

"Saya biasanya nge-bid di daerah Summarecon Mal Serpong (SMS) dan saya kalau sebelum siang itu suka narik di daerah perumahan Medang Lestari, dan layaknya driver lain ketika dapet orderan langsung jemput ke lokasi," lanjutnya.

Azis mengungkapkan, awal dirinya mengantar Nanda adalah pada saat hendak mengantar kerja dari perumahan Medang Lestari menuju ke SMS.

Setelah sampai di SMS itulah Azis mulai tertarik dengan Nanda karena parasnya yang cantik.

"Tapi, sempat merasa minder karena status saya hanya ojol. Saya coba ajak dia ngobrol biar enggak bete di perjalanan," katanya lagi.

Bermula dari obrolan itu, ternyata saudara dari Nanda adalah temannya sewaktu Praktik Kerja Lapangan (PKL) terdahulu.

Hingga pada akhirnya, ia mengajak Nanda untuk berlangganan ojek dengannya.

"Namanya lelaki pasti punya banyak cara agar tidak kehilangan jejak sesorang yang kita sayangi," katanya lagi.

Azis mengungkapkan, Nanda pun menyetujui penawarannya tersebut, dan dengan pembayaran seminggu sekali.

Seiring berjalannya waktu, lebih kurang selama empat bulan, ia terus memberikan perhatian kepada Nanda.

"Saya juga memberanikan diri untuk menyatakan cinta, tapi ditolak. Dia bilang kalau punya niatan serius disuruh bilang ke orangtuanya," terang Azis.

Sebagai tanda bukti keseriusannya, Azis akhirnya mengkhitbah (meminang) Nanda dan pada September 2019, ia melamarnya dan menentukan tanggal dan waktu pernikahan.

"Alhamdulillah pernikahan berlangsung pada hari Jumat, 6 Maret 2020. Dan resepsi hari Minggu, 8 Maret 2020," tutupnya.

Source: kompas.com

Viral Pendeta Cabul Perkosa Anak di Gereja Surabaya


idnmygrid.blogspot.com - Pendeta cabul Surabaya HL mengancam anak-anak korban pemerkosaannya di sebuah gereja di Surabaya. Bahkan sang pendeta cabul HL meminta anak perempuan tersebut tidak menceritakan aksi perkosaannya ke sang suaminya kelak.

Hal itu diceritakan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim Kombes Pol Pitra Andrias Ratulangie. Kata dia bentuk paksaan dan ancaman itu juga agar korban tidak melapor ke siapapun.

"Pokoknya ada ancaman terhadap anak-anak, jangan ngomong orangtua, termasuk kepada suamimu nanti," sambung Pitra di Polda Jawa Timur, Senin (9/3/2020).

Pendeta cabut berusia 57 tahun itu perkosa IW (26) di kompleks gereja kawasan Embong Sawo, Surabaya sejak usia korban masih 12 tahun.

Perkosaan itu dilakukan di kamar pendeta cabul HL dan di ruang tamu di lantai 4. Perbuatannya bukan dilakukan di tempat ibadah, namun masih satu area gereja.

Kekinian, korban IW tengah mengalami depresi atas tindakan tersangka. Bahkan, untuk memulihkan kondisinya, IW mendapat pendampingan trauma healing.

Polisi juga meluruskan tindak pencabulan itu berlangsung selama kurun waktu enam tahun, bukan 10 tahun. Korban dicabuli sejak tahun 2005-2011 ketika menginjak usia 12-18 tahun. Sayangnya, belum diketahu rinci berapa kali korban dicabuli. Selama itu pula korban acap kali mendapat ancaman.

Source: suara.com

Video Viral Pelecehan Seksual yang Dilakukan Sekelompok Oknum Siswa SMA


idnmygrid.blogspot.com - Sebuah video viral mempertontonkan pelecehan seksual dilakukan sekelompok siswa SMA.

Video aksi yang tak pantas dipertontonkan tersebut menunjukkan seorang siswi SMA dilecehkan oleh sejumlah orang.

Tampak dalam video amatir yang beredar, empat orang remaja.

Tiga laki-laki dan seorang perempuan memegangi kaki dan tangan seorang perempuan berhijab.

Korban yang masih mengenakan seragam SMA telentang di lantai dengan kaki dan tangan dipegangi.

Seorang pelaku mengenakan pakaian berwarna hitam.

Payudara korban beberapa kali diremas oleh sejumlah pelaku.

Korban yang dalam posisi tersudut dan sulit untuk berontak, sempat berusaha melawan dengan menggerakkan badannya.

Korban terlihat meronta dan berusaha melawan.

Akan tetapi, para pelaku memegangi tangan dan kaki korban dengan erat.

Bahkan, pinggang korban ditahan dengan menggunakan kaki.

Pelaku tampak tertawa lepas, sedangkan korban terdengar menangis tersedu-sedu.

Mirisnya, seorang teman perempuan yang ikut memegangi korban tampak tertawa lepas.

Dia malah ikut-ikutan meremas payudara temannya yang sudah beberapa kali terdengar minta ampun.

Pelaku perempuan tampak senang dan tidak berempati dengan apa yang dialami temannya sesama kaum hawa.

Mirisnya, seorang pelaku bahkan berusaha membuka pakaian korban.

Namun, dihalangi oleh pelaku yang diduga sebagai perekam video.

Kabar yang beredar, banyak warganet yang menduga kejadian tersebut terjadi di Sulawesi Utara.

Dugaan ini berdasarkan logat percakapan yang terdapat dalam video tersebut.

Sementara itu Tim Siber Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulawesi Utara melakukan penulusuran terhadap video tersebut.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abbast.

"Saat ini Tim Siber Ditkrimsus masih menelusuri terkait video tersebut," ujar Jules lewat pesan singkat saat dikonfirmasi, Senin (9/3/2020) malam dilansir Kompas.com.

Pihaknya kini masih melakukan pelyelidikan mengenai video tak senohoh tersebut.

"Masih dilakukan penyelidikan," ujar Jules.

Di lain pihak, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara juga berusaha melakukan penelusuran terhadap video viral tersebut.

Pemerintah mengaku sudah lebih spesifik mengetahui informasi tersebut terjadi di Bolaang Mongondow.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulawesi Utara Mieke Pangkong.

"Informasi diduga terjadi di wilayah Bolaang Mongondow. Saya sudah koordinasi dengan DP3A Kabupaten Bolaang Mongondow, dan mereka masih mengecek lokasi sebenarnya di mana," kata Mieke, Senin (9/3/2020) malam dilansir Kompas.com.

Penelusuran kejadian tersebut akan melibatkan pihak kepolisian.

Source: https://wiken.grid.id/amp/392055755/beredar-video-viral-pelecehan-seksual-yang-dilakukan-sekelompok-oknum-siswa-sma-pelaku-tak-hiraukan-tangisan-korban?page=4

Video Siswi SMA Dilecehkan Dikerjai 3 Laki-lakii


idnmygrid.blogspot.com - Aksi tidak pantas di pertontonkan empat orang remaja yang melakukan pelecehan terhadap seorang siswi SMA.

Dalam video amatir yang beredar, terlihat empat orang remaja, tiga laki-laki dan seorang perempuan memegangi kaki dan tangan seorang perempuan berhijab.

Korban yang dilecehkan berada di lantai dengan posisi telentang.
Salah seorang pelaku, yang mengenakan pakaian berwarna hitam memegangi area tangan kanan korban.

Tampak beberapa kali laki-laki itu meremas-remas payudara korban.
Korban yang dalam posisi tersudut dan sulit untuk berontak, sempat berusaha melawan dengan menggerakkan badannya.

Lantaran korban coba melepaskan pegangan, seorang pelaku yang memegangi tangan kiri korban lantas menahan pinggul korban dengan kaki kirinya yang terlihat menggunakan kaos kaki berwarna hitam.

Mirisnya, seorang teman perempuan yang ikut memegangi korban tampak tertawa lepas.
Dia malah ikut-ikutan meremas payudara temannya yang sudah beberapa kali terdengar minta ampun.

Pelaku perempuan tampak senang dan tidak berempati dengan apa yang dialami temannya sesama kaum hawa

Korban yang mengenakan masker terdengar menangis tersedu-sedu.
Tapi hal itu tidak menyurutkan niat para pelaku untuk melecehkan korban.

Pelaku yang berada di sisi kepala korban, malah terlihat beberapa kali memukuli mulut korban agar jangan menangis dan berisik.

Bahkan pelaku yang tengah tanpa beban meremas payudara korban, sempat berusaha membuka pakaian korban.

Tapi, hal itu dihalangi oleh pelaku yang merekam kejadian itu menggunakan telepon seluler.

"Eh, jangan-jangan," terdengar suaranya.

Setelah puas melecehkan korban selama 20 detik, para pelaku kemudian melepaskan korban sambil tertawa lepas.
Sampai berita ini diturunkan, belum diketahui pasti di mana lokasi kejadian tersebut.

Source: https://medan.tribunnews.com